Di musim pandemi, sebagian orang bekerja dengan cara Work From Home (WFH) dan memanfaatkan waktunya untuk belajar menanam bagi pemula. Hal ini dilakukan untuk mengisi waktunya saat sedang di rumah saja. Salah satunya menanam seledri didalam polybag dengan cara yang mudah dan sederhana. Tanaman seledri (Apium graveolus) termasuk dalam keluarga Umbelliferae. Tanaman seledri sering dijadikan herbal atau tanaman berkhasiat obat. Daun seledri dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya djadikan bahan penyedap dan ekstrak minyak seledri dimanfaatkan sebagai obat.
Ada juga yang mengkonsumsi seledri dengan cara dijadikan jus
seledri, sehingga kita tidak perlu membeli jus seledri di luar, cukup dengan memetik
seledri kemudian membuat jus seledri di rumah. Kita bisa membuat jus seledri
sesuai selera sehingga pengeluaran menjadi hemat . Berikut manfaat yang bisa
kita dapatkan dengan mengkonsumsi jus seledri, antara lain:
- Menjaga kesehatan reproduksi pria. Kandungan vitamin, mineral dan Phytochemiclas pada seledri membantu proses regenarasi pada sel-sel dalam testis dan proses pembentukan sel sperma.
- Menjaga keseimbangan bakteri usus sehingga membuat hormone jadi seimbang.
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Melindungi hati dan saraf.
- Menurunkan reaksi radang karena sumber antioksidan sehingga mengatasi atau mencegah penyakit autoimun, infeksi atau jerawat, membantu proses penyembuhan tulang dan otot karena reaksi peradangan.
- Menghancurkan sel tumor karena kanker.
- Bermanfaat di seluruh bagian seledri dari akar hingga ke biji yang tinggi nutrisi.
Budidaya Seledri
Dalam budidaya seledri ada dua cara antara lain dengan
perbanyakan dari biji (generative) atau perbanyakan dari anakan (vegetative). Untuk
memilih cara mana yang dipilih, harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan
maupun tujuan dari penanam seledri ini.
Cara melakukan pembibitan generative, antara lain:
- Siapkan biji tanaman seledri, lalu rendam ke dalam air yang cukup hangat dengan suhu 50 – 60 derajat celcius selama 60 menit.
- Buat bedangan atau baki semai untuk tempat persemaian. Gunakan media semai dengan mencampurkan tanah dan kompos yang sudah diayak dengan perbandingan masing-masing 2:1.
- Lindungi bedengan atau baki semai dari kucuran air hujan langsung dan cahaya matahari dengan membuat naungan dari plastik bening.
- Tebarkan biji yang sudah direndam ke dalam baki semai berisikan media semai tadi, kemudian timbun tipis dengan media tanam sekitar. Siram dengan air untuk menjaga kelembabannya.
- Jika memilih bedengan untuk tempat persemaian, maka harus membuat alur garitan terlebih dahulu sedalam 0,5 cm diatas bedengan dengan jarak antar alur 10 – 20 cm. kemudian tebar benih pada alur tersebut dan tutup tipis juga dengan media tanam, siram air untuk menjaga kelembabannya.
- Agar biji bisa tumbuh dengan baik, selalu perhatikan dan jaga kelembaban media tanam dengan cara melakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore (jangan terlalu basah dan juga jangan juga sampai kering).
- Bibit umumnya sudah bisa dipaka (pindah tanam) setelah 30 hari atau terlihat tumbuh 3 – 4 helai daun.
Penanam bibit seledri
Setelah melakukan penyemaian bibit, selanjutnya adalah
memindahkan bibit seledri ke dalam polybag yang dijadikan tempat tanam. Cara penanam
bibit seledri, antara lain:
- Siapkan polybag ukuran sedang (40 x 50 cm)
- Isi polybag dengan media tanam, yang tersusun dari campuran
tanah, arang sekam (media tanam dengan porostas yang baik dan berat ringan),
dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Setelah dicampur, ayak terlebih dahulu
hasil campurannya.
Perawatan seledri
Tidak ada yang bisa memastikan sebesar apa persentase
keberhasilan pembibitan. Termasuk dalam langkah pembibitan, boleh jadi akan
timbul masalah. Untuk itu, terus lakukan pengecekan. Apabila terdapat serangan
hama pada bibit seledri, segera semprotkan pestisida dengan dosis 30% - 50%. Untuk
mempercepat pertumbuhan bibit, bisa juga menyemprotkan pupuk daun dan menambah
pupuk NPK sebanyak 10 gram atau 10 liter air pada hari ke 20 hingga 25.
Untuk penyiraman, dpat dilakukan secara rutin setiap hari
selama seminggu pertama setelah bibit dipindahkan dari tempat persemaian. Setelah
itu, cukup menyiram seledri 3 kali dalam seminggu dengan menyesuaikan cuaca. Apabila
kemarau, cukup 3 kali seminggu, sedangkan musim penghujan sesuaikan dengan
kelembaban media tanam dan dipindahkan tanaman ke tempat yang tidak terkena air
hujan secara langsung.
Masa Panen Seledri
Cara menanam seledri di polybag memang tidak menghasilkan
tanaman seleri dalam jumlah banyak, namun setidaknya bisa dikonsumsi sendiri
untuk keluarga dan dibagikan dengan tetangga. Ciri-ciri seledri panen terlihat
pada daunnya yang rimbun. Cara pemanennya tidak sulit, hanya perlu memotong
bagian dasar (pangkal utama) batang sendiri, bukan anaknya. Seledri yang sudah
dipetik bisa dipanen beberapa kali dengan jarak sekitar 1 sampai 2 minggu
setelah panen sebelumnya.
Itulah informasi dari kami tentang cara
menanam seledri dengan polygbag. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga
mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.
Apakah Anda ingin menanam seledri dengan
polybag ?
Kami menawarkan berbagai macam paket benih sayuran
beserta polybag. Untuk pemesanan paket benih sayuran silahkan kunjungi https://indosuplai.com/paket-benih-sayuran/
Posting Komentar