Sejarah Bunga Matahari

Bunga matahari ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa menguasai daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan, tanaman ini semakin menyebar ke daratan Eropa. Kemudian semakin menyebar lagi ke seluruh dunia pada sekitar abad ke – 16. Satu abad setelahnya, pemanfaatan tanaman ini semakin berkembang seperti digunakan sebagai pengganti cokelat dan kopi atau sebagai campuran bahan baku roti.

 Penyebaran tanaman ini juga terjadi pada sekitar abad ke – 18, ketika Peter Agung (Pyotr I) dari Rusia, suatu ketika ia sedang berada di Belanda dan melihat keindahan bunga ini sehingga ia ikut andil dalam penyebaran tanaman ini di daratan Rusia. Sehingga setelah itu, tanaman ini tumbuh dengan luar biasa di Rusia. Diperkirakan 2 juta hektar per tahun. Bunga matahari digunakan sebagai bahan utama penghasil minyak biji matahari dan juga untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.

Klasifikasi Ilmiah Bunga Matahari

Kerajaan         : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas               : Magnoliopsida

Ordo               : Asterales

Famili              : Asteraceae

Genus             : Helianthus

Spesies           :  Helianths annus L.



Habitat Bunga Matahari

Bunga matahari dalam penanamannya di lingkungan yang optimal yaitu di kawasan pegunungan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, namun harus dalam kondisi banyak sinar matahari. Kawasan tersebut biasanya dijumpai pada daerah dengan ketinggian antara 1000 sampai 1500 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan suhu yang ideal untuk pertumbuhan bunga matahari lebih dari 10 derajat Celcius dengan curah hujan setidaknya sebanyak 50 hingga 80 mm per bulan. Meski begitu sebenarnya tingkat adaptasi bunga matahai juga sangat tinggi, sehingga tanaman ini tetap mampu bertahan pada berbagai macam kondisi.

Kawasan yang paling cocok untuk pertumbuhan bunga matahari adaah negara dengan sub-tropis, tetapi bukan berarti tanaman ini tidak bisa hidup di lingkungan tropis seperti Indonesia. Bahkan wilayah Eropa yang memiliki iklmi sedang juga bisa ditanam bunga matahari. Di Eropa perbungaan bung matahari berkembang antara musim semi hingga musim gugur.

Bunga matahari juga memiliki kemampuan untuk hidup di lingkungan kering. Hal ini dikarenakan sistem perakarannya sangat mumpuni dan mampu bertahan meski berada pada kondisi tanah kering. Satu-satunya ketidakmampuan tumbuh bunga ini jika terdapat naungan di sekitarnya, oleh sebab itu, bunga matahari harus ditanam pada lahan yang luas menyesuaikan dengan jumlah pokok yang diinginkan. Apabila jumlahnya banyak, maka membutuhkan lahan terbuka yang luas karena pertumbuhan bunga matahari sangat bergantun pada pasokan cahaya matahri yang diperolehnya.

Itulah informasi dari kami tentang sejarah dan habitat bunga matahari. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.

Apakah Anda ingin menanam bibit bunga matahari ?

Kami disini menyediakan bibit bunga matahari untuk Anda. Untuk pemesanan bibit bunga matahari silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-bunga-matahari/

 


0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya