Berkebun memberikan segudang manfaat diantaranya membuat rumah tampak hijau, membuat udara di rumah menjadi sejuk, dan mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi. Memanfaatkan lahan yang kita miliki untuk bercocok tanam berbagai aneka sayuran. Sangat cocok ditanam di halaman rumsh, lahan komplek yang tidak terpakai atau lahan lain yang bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam.

Penanaman dengan sistem polybag ini cukup ampuh untuk berkebun dengan lahan yang cukup sempit, beberapa keuntungan yang didapatkan dari menanam dengan polybag, antara lain:

  • Mudah dalam perawatan
  • Pengontrolan tanaman lebih jelas untuk pemeliharaan tanaman seperti serangan hama/penyakit, kekurangan unsur hara
  • Tanaman terhindar dari banjir,, tertular hama/penyakit
  • Menghemat ruang dan tempat penanaman
  • Nutrisi yang diberikan dapat langsung diserap akar tanaman
  • Dapat dibudidayakan tidak mengenal musim

Salah satu tanaman yang dapat ditanam dengan polybag adalah terong ungu, yang merupakan jenis tanaman terong yang buahnya memiliki warna ungu dengan bentuk bulat memanjang dengan ukuran daun yang besar. Warna bunga terong mulai dari putih hingga ungu disertai dengan batang tanaman yang memiliki duri. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 40 cm- 150 cm.

Cara Penanaman Terong Ungu Dengan Polybag

Berikut langkah-langkah menanam terong ungu dengan polybag, antara lain:

Pertama, menyiapkan benih terong.


Benih terong bisa dibeli di toko kami. Benih terong yang digunakan harus benih yang unggul agar mendapatkan hasil terong yang sehat dan berkualitas. Benih yang berkualitas ciri-cirinya antara lain:

  • Kondisi benih bersih dan mengkilat
  • Benih sudah melewati proses istirahat yang cukup
  • Kadar air yang terkandung dalam benih tergolong cukup
  • Ukuran, bentuk dan warna benih seragam dan tidak berbeda-beda
  • Benih tidak kotor dan tercampur dengan benih yang berkualitas buruk (cacat)
  • Memiliki daya kecambah atau daya untuk tumbuh yang cepat sekitar 80%

Kedua, menyiapkan media tanam benih terong.


Langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam untuk proses awal penanaman terong ungu. Apabila ada kesalahan dalam media tanam dapat menyebabkan tanaman gagal tumbuh. Media tanam yang tepat antara lain:

  • Tanah dengan kondisi gembur dan kaya zat organik
  • Padi sekam
  • Polybag atau pot yang serta sudah diberi lubang di bagian bawah
  • Air secukupnya untuk menyiram benih
  • Cetok

Dianjurkan untuk menggunakan polybag atau pot yang berukuran besar dengan tujuan agar penyemaian dapat dilakukan dalam satu wadah yang sama, hal ini untuk menyemai benih terong ungu jika tidak memiliki lahan luas.

Ketiga, penyemaian terong ungu di polybag.


Setelah selesai menyiapkan benih dan media tanam yang akan digunakan, maka selanjutnya kita mulai menyemaikan terong ungu di polybag. Langkah-langkah penyemaian yang dilakukan antara lain:

  • Merendam benih terong ungu ke dalam ai hangat selama kurang lebih 15 menit
  • Mencampurkan tanah dan padi sekam, lalu aduk rata dengan menggunakan cetok
  • Masukkan campuran tanah dan padi sekam dengan perbandingan 1:1 ke dalam polybag
  • Buatlah lubang-lubang kecil dengan jarak minimal 1 cm
  • Letakkan benih terong ungu pada lubang-lubang yang telah dibuat
  • Tutup benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam dengan takaran yang cukup
  • Kemudian, padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan
  • Siramkan benih dengan air secukupnya secara lebut, dilakukan secara teratur pada pagi dan sore hari
  • Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup
  • Tunggulah sampai benih terong ungu berkecambah sekitar satu bulan

Keempat, memindahkan bibit terong ungu.


Bibit terong dapat dipindahkan ke dalam polybag yang berukuran sama namun dengan porsi satu pot untuk satu bibit tanaman. Untuk memindahkan bibit terong beberapa langkah harus dilakukan sebagai berikut :

  • Siapkan polybag sesuai dengan jumlah bibit, polybag yang sudah dilubangi di bagian bawah
  • Campurkan media tanam dengan pupuk kandang sekma
  • Masukkan campuran tersebut ke dalam polybag yang telah disediakan
  • Buatlah lubang di bagian tengahnya sedalam kurang lebih 5 cm
  • Bibit terong yang sudah berkecambah diangkat secara perlahan dari media semai
  • Tanam bibit di lubang yang telah dibuat
  • Padatkan tanah dengan menepuk secara perlahan
  • Siramlah dengan air secukupnya dengan teratur, pada pagi dan sore hari

Kelima, perawatan bibit terong ungu.


Dalam merawat tanaman terong yang ditanam di dalam polybag tidak sulit yang dibayangkan, cukup melakukan beberapa langkah perawatan antara lain:

  • Siramlah bibit terong ungu sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, apabila tanah masih lembab tidak perlu disiram
  • Bibit terong pada usia 3 minggu bisa diberikan pupuk NPK ke tanaman
  • Pasanglah ajir atau penyangga tanaman ketika terong sudah tumbuh besar
  • Bisa dilakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau mati
  • Semprotkan fungisida, insektisida dan akarisida hanya jika terserang hama

Keenam, masa panen terong ungu.


Akhirnya, setelah perjalanan panjang mulai dari menyiapkan benih sampai merawat terong ungu secara teratur, kita bisa bertemu dengan masa panen yang paling ditunggu. Sayuran terong ungu biasanya apabila sudah memasuki umur tiga sampai empat bulan bisa untuk dipanen.

Sayuran terong ungu dapat memproduksi buah secara efektif sampai sekitar usia lima hingga enam bulan. Beberapa langkah untuk melakukan proses panen terong ungu, antara lain:

  • Pilihlah waktu panen yang tepat yaitu pagi atau sore hari
  • Petiklah terong ungu menggunakan tangan atau alat potong tajam seperti gunting atau alternative lainnya
  • Petiklah terong ungu hingga tangkainya

Itulah informasi dari kami tentang cara menanam terong ungu dengan sistem polybag. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.

Apakah Anda ingin menanam sayuran dengan polybag????

Kami menawarkan berbagai macam paket benih sayuran beserta polybag. Untuk pemesanan paket benih sayuran  silahkan kunjungi https://indosuplai.com/paket-benih-sayuran/

 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya